Panggil saja nama saya Jono saya sedang berkuliah di sebuah Universitas Ntah Barantah. Ketika saya memasuki perguruan tinggi saya masih seorang jomblo. begitu banyak nya siswi yang cantik membuat saya tergoda. Ketika OSPEK di mulai saya hanya duduk menyendiri dan tidak bergaul dengan siswa yang lainnya saya hanya duduk sambil memperhatikan MABA siswi yang ada di dekat saya. Ketika ada yang cantik maka saya akan memeriksa siswi tersebut secara detail. Pertama saya akan mulai dari kaki nya apakah kakinya putih dan bersih jika putih dan bersih maka saya akan lanjut memeriksa nya kebagian selanjutnya yaitu bagian dada nya. Kalau dadanya lumayan gede maka saya perhatikan wajahnya jika wajahnya menawan maka dia akan jadi target operasional saya untuk menghilangkan status jomblo saya. Setelah beberapa hari OSPEK dilaksanakan tak ada satu pun wanita yang sesuai dengan kiteria yang akan saya cari. Lalu pada hari terakhir saya menemukan seorang terget yang sesuai dengan kiteria yang akan s
"Keagungan Maha" Maha..... Semua orang berbondong-bondong, untuk mendapatkan status mahasiswa Mereka saling berpacu-pacu untuk menapaki kaki di universitas ternama Ribuan pesaing telah mereka singkirkan demi memasuki sebuah universitas ternama Akan tetapi sikap mereka tak lebih hanya, seperti siswa biasa Mereka lupa akan status maha, yang mereka sandang Mereka tak sadar, akan beban status yang mereka sandang Mereka tak mencerminkan sikap maha yang mereka sandang Apakah cuman sebatas status maha saja yang mereka sandang Apakah mereka tak malu, akan siswa-siswi yang memandang mereka dari bawah Ribuan bahkan jutaan mahasiswa terdidik telah di lepaskan dari universitas Dengan menggunakan toga yang mereka pakai Gelar baru mereka bawa pergi untuk meraup sesuap nasi Akan tetapi apadaya, gelar setinggi apapun di negeri ku banyak tak terpakai Gelar sarjana, doctor bahkan profesor yang mereka bawa pergi Hanya menjadi sebuah pajan